Tokoh Sekarang :
• The Hipnotherapist
• The Old Man
• Nicholas (Pemeran Utama)
Tokoh Masa Lalu :
• Victoria (The Girl)
• Julian Baynes
• Sen. Edward Baynes
SCENE 1 : Regression
Nicholas merasa ada sesuatu yang janggal pada dirinya, dan mencoba untuk mencari akan kejanggalan itu, maka dari itu, Nicholas datang ke sebuah tukang Hipnotis (The Hypnotherapist). Disana dia mendapatkan beberapa terapi, dan inilah kata-kata The Hypnotherapist di scene pertama ini, di lagunya yang pertama :
“Close your eyes and begin to relax.
Take a deep breath, and let it out slowly.
Concentrate on your breathing. With each breath you become more relaxed. Imagine a brilliant white light above you, focusing on this light as it flows through your body.
Allow yourself to drift off as you fall deeper and deeper into a more relaxed state of mind. Now as I count backward from ten to one, you will fill more peaceful, and calm. Ten. Nine. Eight. Seven. Six.
You will enter a safe place where nothing can harm you.
Five. Four. Three. Two.
If at any time you need to came back, all you must do is open your eyes.
One.”
Dan Nicholas pun menutup matanya untuk mencari tahu, apakah sesuatu yang selalu membuat dia bertanya-tanya akan sesuatu dari mimpinya yang selalu menghantui dia.
Akhirnya Nicholas dapat masuk ke alam bawah sadarnya itu, disana dia seolah bisa merasakan suasana seperti di alam mimpinya. Dia pun bisa merasakan semua hal yang ada di mimpinya itu, seolah-olah semuanya seperti nyata.
Mimpi yang nyata, seolah kembali ke masa itu, tahun 1928, bertemu dengan gadis itu. ya.. dan gadis itu bernama Victoria
SCENE 2 – PART I : Overture ( 1928 )
[Instrument]
SCENE 2 – PART II : Strange De Javu
Seperti yang sudah terjadi di Scene 1, Nicholas telah memasuki alam bawah sadar itu berkat bantuan The Hypnotherapist. Penyebab Nicholas ingin memasuki alam bawah sadar itu dikarenakan oleh mimpi-mimpinya yang dia rasakan tiap terlelap, setelah memejamkan mata, dan gadis itu datang, dia adalah Victoria.
Victoria tinggal di sebuah rumah tua, dan kamarnya terletak tepat di lantai atas tepat setelah tangga. Ketika Nicholas mulai menaiki tangga, dan dia melihat Victoria sedang bercermin, dia tatap wajahnya yang bersih, bahkan Nicholas sempat bertanya dalam hati “Kenapa Aku Disini?“. Nicholas memperhatikan matanya yang sayu, seolah menyimpan cerita yang tak pernah ada orang lain mengetahuinya, dan Nicholas merasakan, ada sesuatu yang aneh pada diri Victoria, dia seolah menangis, tapi tak bisa terluapkan.
Nicholas pun berjanji, malam ini dia akan mencari tau, ada apa dengan semua kejadian aneh ini. Tak ada seorang pun yang tahu, tapi dia yakin akan jawaban yang dia cari itu akan dia temui.
All your eyes have ever seen
All you`ve ever heard
Is etched upon my memory
I spoken through my words
Dream Theater – Through In Words (Part 3)
SCENE 3 : Through My Words & Fatal Tragedy
Nicholas merasa sendiri malam itu, dan dia teringat akan mimpi2nya dan harus mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di mimpinya itu.
Setiap malam, dia mendengar suara tangisan, sebenernya apa maksud dari semua ini??. Nicholas mencoba untuk keluar rumah mencari jawabannya, ya.. tidak lain adalah rumah tua itu yang dituju, rumah dimana Victoria berada, duduk termenung di depan cermin, menyisir rambutnya dengan raut wajah yang bersih tapi terlihat sedih.
Ketika sesampainya dirumah itu, dia menemui seorang lelaki tua, dan dia tampak sendiri.
Nicholas : “Where is Victoria?”
Older Man : “Lad did you know a girl was murdered here?, This fatal tragedy was talked about for years”
OMG! Victoria wa gone?? yeah.. di Scene inilah tragedy itu di bahas, dan semua misteri tentang Victoria, tangisan itu, dan mimpi-mimpinya setiap malam, disinilah awal dari misteri itu.
Nicholas : “I’ll find that goddamn answers, i must!”
Older Man : “You`re on your own young man, You`ll know the truth
As your future days unfold“
Dan lelaki tua itu berlalu meninggalkannya.
SCENE 4 : Beyond This Life
Seperti yang di beritakan di media massa :
“Murder, young girl killed. Desperate shooting at Echoe`s hill Dreadful ending, killer died evidently suicide
A witness heard a horrifying sound
He ran to find a woman dead and
Lying on the ground
Standing by her was a man
Nervous, shaking, gun in hand
Witness says he tried to help
But he`d turned the weapon on himself“
Ya, dia Victoria, gadis yang terbunuh itu. Saat itu ada seorang saksi mata, saksi mata itu (Edward Baynes) mendengar letusan pistol, dan berlari ke arah suara letusan itu. Dia berdiri di dekat lelaki yang sedang memegang pistol, lelaki itu (Julian Baynes) dengan tangan masih bergetar memandang mayat Victoria, sambil mengarahkan pistol ke arah dirinya, saksi mata itu mencoba menghentikannya, tapi terlambat, yes and he shot himself.
Kata hati Victoria lah yang menjadi kunci kenapa pembunuhan ini mesti terjadi, Victoria yang belum menemukan jawaban akan cintanya, dan terus mencari cinta sejatinya, dan dia merasa, cinta sejatinya tidak pada Julian.
Dan di saku julian, ditemukan sebuah notes, tampaknya tentang notes karena dia mau melakukan bunuh diri, karena kehilangan cinta nya.
Pembunuhan berencana? tampaknya iya, dan Kenapa Julian melakukan itu terhadap kekasihnya sendiri yaitu Victoria? apa ada sangkut pautnya dengan saksi mata yaitu kakaknya sendiri Edward Baynes?
Nicholas disini semakin jelas, titik demi titik mulai ditemukannya, dan mulai menyambungkan antar titik-titik tersebut.
…bersambung ke SCENE 5 – SCENE 6
RINGKASAN
Album ini menceritakan kisah Nicholas dengan pencarian tentang kehidupan dia sebelumnya dimana terdapat cerita cinta dan pembunuhan seseorang yang bernama Victoria. Kisahnya diawali ketika Nicholas mendatangi seorang ahli hypnotherapist. Dia melakukan terapi karena merasa selalu dihantui seorang wanita yang kemudian diketahui bernama Victoria. Gadis ini sering muncul dalam mimpinya dimana dia merasa kehidupan sang gadis mirip sekali dengan kehidupannya sendiri.
Dalam terapi ini Nicholas mengetahui mengapa gadis bernama Victoria ini menghantuinya yaitu untuk mengungkapkan kisah sebenarnya dari pembunuhan dirinya di tahun 1928. Kemudian mulai menyelidikinya dan menemukan surat kabar yang menceritakan kejadian tahun 1928 itu. Dalam surat kabar itu diceritakan bahwa seorang saksi yaitu Edward Baynes mendengar teriakan dan kemudian menemukan seorang gadis muda (Victoria) telah tewas tertembak, kemudian sang penembak yang ternyata kekasihnya sendiri bunuh diri dan tewas di tempat yang sama. Sang penembak tersebut adalah Julian Baynes, saudara dari Edward. Surat kabar ini menyebutkan bahwa Julian dan Victoria adalah sepasang kekasih. Victoria hendak meninggalkan Julian karena kebiasaan buruknya yang suka mabuk dan judi. Selanjutnya Nicholas juga mendengar rumor bahwa Edward terlibat affair dengan Victoria. Apakah ini yang menyebabkan Julian membunuhnya?
Kemudian penyelidikan membawa Nicholas ke rumah Edward, dimana dia menemukan banyak petunjuk disana yang mengarah pada pengungkapan siapa sebenarnya pembunuh Victoria. Akhirnya melalui bantuan terapi hipnotis Nicholas mengetahui bahwa sebenarnya Edward terlibat dalam pembunuhan tersebut. Pada awalnya Edward dan Victoria adalah sepasang kekasih. Namun ternyata Victoria menyadari bahwa cinta sejatinya adalah untuk Julian. Ketika mereka sedang mengadakan pertemuan secara rahasia, tiba-tiba Edward mengetahuinya dan kemudian membunuh mereka berdua. Kemudian dia membuat seolah-olah kejadiannya seperti yang diceritakan dalam surat kabar.
Di akhir cerita, sesudah mengetahui kisah sebenarnya dari pembunuhan tersebut Nicholas merasa lega karena tidak akan dihantui lagi oleh Victoria. Namun ketika dia berada di rumah datang seseorang yang tiba-tiba membunuhnya dengan cara yang sama ketika Victoria dibunuh. Pembunuh Nicholas tersebut adalah sang ahli hypnoterapist yang ternyata reinkarnasi dari Edward
siip jaya,mantaf bgt bro
BalasHapus